Sunday, April 22, 2012

4 Efek Pelukan yang Tak Terduga

Yang ganteng, cantik atau baik hati, share dong di FB. Klik Like-nya ya :)

Tak perlu ragu mengungkapkan sayang dan cinta yang Anda rasakan pada anak, suami, istri, dan orangtua dengan sentuhan. Sebab memeluk, memegang tangan, atau mengusap kepala, terbukti membuat hidup seseorang lebih bahagia. Anda ingin tahu manfaat lain dari dekapan Anda pada si dia maupun anggota keluarga lainnya?

1.  Sentuhan dari orang yang kita sayangi akan meningkatkan jumlah hemoglobin di dalam darah. Seperti yang kita tahu, hemoglobin merupakan salah satu bagian dari tubuh yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk jantung dan otak. Suplai hemoglobin yang meningkat ini dipercaya secara ilmiah akan mempercepat proses penyembuhan setelah sakit.

2.  Memeluk seseorang yang Anda sayangi sebanyak empat kali per hari bisa menjauhkan depresi. Malah secara ilmiah, delapan pelukan sehari akan memberikan kestabilan mental yang lebih kokoh, dan 12 pelukan sehari akan membantu perkembangan psikologis seseorang. Penelitian lain menyebutkan manfaat pelukan, di antaranya mengurangi stres, membantu pola tidur yang sehat, memberi semangat, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

3. Sebuah penelitian yang dilakukan University of California juga membuktikan betapa dahsyatnya sentuhan dari suami, istri, bahkan pacar. Sebanyak 25 perempuan yang menjadi objek penelitian diberi semacam panas yang membuat mereka merasa kesakitan. Lalu mereka dipersilakan memegang bola kecil, tangan pria asing, dan tentunya tangan pasangan. Ajaibnya, ketika mereka saling berpegangan dengan tangan pasangan, rasa sakit yang dirasakan jauh berkurang dibandingkan ketika mereka memegang bola kecil atau tangan pria asing.

4. Penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of Epidemiology and Community Health mengungkapkan fakta bahwa bayi yang sedari lahir selalu diberi sentuhan (pelukan, ciuman, belaian) pertanda kasih sayang oleh orangtuanya tumbuh menjadi pribadi yang tak mudah stres.

source

>>>Link ini Jangan Diklik Ya Entar nyesal deh Kalu Lihatnya


Yang ganteng, cantik atau baik hati, share dong di FB. Klik Like-nya ya :)

3 Cara Sensual Menambah Keintiman

Yang ganteng, cantik atau baik hati, share dong di FB. Klik Like-nya ya :)

Anda dan pasangan dapat saling membantu untuk meningkatkan gairah saat berhubungan. Kuncinya, lebih sensitif terhadap kebutuhan pasangan, dan saling meningkatkan intimasi agar keduanya dapat menikmati aktivitas seksual dan menjadikan hubungan seks lebih berkualitas.

Sentuhan pada kulitnya
Pasangan yang baik mengetahui pentingnya memberikan stimulasi seks, bukan sekadar melakukan aktivitas seks. Agar mendapatkan intimasi bersama pasangan, berikan sentuhan sensual pada kulit pasangan. Anda dan suami dapat saling merangsang dengan cara ini. Kulit merupakan bagian tubuh yang sensitif jika disentuh, apalagi jika sedang bercinta.

Menggelitik dengan jari
Jika sentuhan kulit berhasil membangkitkan gairah pasangan, coba lagi satu cara ini. Gunakan jari jemari Anda untuk meningkatkan intimasi bersama pasangan. Caranya dengan menggelitik bagian tubuh yang sensitif dengan jari Anda secara perlahan. Seperti, leher bagian belakang, bagian belakang lutut, punggung bagian bawah, kaki, dan dada.

Pijatan sensual

Pijatan mampu melancarkan peredaran darah. Meski Anda atau pasangan tak mahir memijat, tak apa. Berikan pijatan lembut saat menyentuh kulit pasangan. Pijatan pasangan ini tak hanya akan membangkitkan gairah, namun juga menambah vitalitas.


source

>>>Link ini Jangan Diklik Ya Entar nyesal deh Kalu Lihatnya


Yang ganteng, cantik atau baik hati, share dong di FB. Klik Like-nya ya :)

Mengapa Orgasme Perempuan itu Penting

Yang ganteng, cantik atau baik hati, share dong di FB. Klik Like-nya ya :)


Bisik-bisik di ruang ganti wanita atau di pantry saat coffee break di kantor sering melontarkan fakta: banyak perempuan yang belum pernah merasakan orgasme. Seringkali mereka berusaha menerima ketidakmampuan itu dengan berpikir bahwa hal tersebut sebagai bentuk pelayanan terhadap suami. Ada juga perempuan yang terus mengalami kegagalan orgasme karena kurang berani menuntut hak-hak mereka dalam kehidupan seksual. Toh, kehidupan perkawinan tetap harmonis, dan telah menghasilkan anak-anak yang sehat.

Apapun alasannya, perempuan selalu didorong untuk memahami bahwa orgasme hanyalah "bonus" dari suatu kehidupan seksual. Namun, Elizabeth Lloyd, profesor dari Indiana University, mengungkapkan bahwa orgasme bukan sekadar "produk sampingan" dari suatu hubungan seksual. Dalam bukunya, The Case of the Female Orgasm: Bias in the Science of Evolution, Lloyd menganalisa 21 teori yang berkaitan dengan masalah orgasme perempuan.

Menurut salah satu teori, hubungan seksual mengharuskan adanya bonding antara pria dan wanita. Orgasme akan mengikat pasangan secara emosional, sehingga mereka lebih cenderung   mengejar peran sebagai orangtua. Teori yang lain mengatakan, kontraksi yang terjadi saat orgasme akan menarik sperma ke saluran reproduksi dan membawanya ke rahim. Dengan demikian, orgasme sebenarnya berkaitan dengan biologis perempuan.

Secara evolusioner, orgasme perempuan juga dipandang penting. Sebab, perempuan juga ingin bercinta karena mereka menikmatinya. Semakin mereka menikmatinya, semakin sering hubungan seks akan dilakukan. Hasilnya, semakin besar peluang mereka untuk hamil dan mempunyai anak.

Kalaupun hubungan seks yang dilakukan tidak membuat terjadinya pembuahan, orgasme tetaplah tidak bisa dipandang sebagai "bonus". Orgasme memang tidak selalu penting, namun pencapaian inilah yang membuat seks menjadi lebih dapat dinikmati.

source

>>>Link ini Jangan Diklik Ya Entar nyesal deh Kalu Lihatnya


Yang ganteng, cantik atau baik hati, share dong di FB. Klik Like-nya ya :)

5 Cara Agar Wanita Bisa Cepat Orgasme Saat Bercinta

Yang ganteng, cantik atau baik hati, share dong di FB. Klik Like-nya ya :)
img

Bagi wanita, meraih orgasme butuh proses yang bertahap. Tidak mudah memang bagi wanita mendapatkan kenikmatannya saat bercinta.

Kendala fisik dan psikologi, seperti kelelahan dan tidak percaya diri biasanya jadi penyebab wanita sulit mencapai orgasmenya. Lantas adakah cara agar wanita bisa orgasme dengan cepat? Berikut ini tipsnya, seperti dipaparkan iVillage:

1. Buat Diri Sendiri Bergairah
Ketika agenda bercinta dengan suami sudah terjadwalkan, tips pertama ini bisa lebih mudah dijalankan. Buat diri sendiri merasa mood untuk berhubungan intim dengan membuat Anda bergairah. Caranya misalnya dengan mulai berfantasi saat makan malam bersama suami. Misalnya membayangkan foreplay yang akan dilakukan suami pada Anda.

2. Semakin Suami Bisa Mengontrol Orgasmenya, Kesempatan Anda Orgasme Makin Besar
Ketika suami terlihat akan mencapai orgasmenya, lakukan 'gangguan' agar dia bisa mengontrol klimaksnya tersebut. Kesempatan Anda untuk mencapai orgasme menjadi lebih besar ketika suami belum ejakulasi. Kalau suami sudah mencapai klimaksnya tentu butuh waktu untuk membuatnya bisa melakukan penetrasi lagi.

3. Tipe Orgasme Apa yang Anda Inginkan?
Agar bisa orgasme lebih cepat, tak ada salahnya menentukan tipe orgasme apa yang diinginkan. Apakah itu orgasme klitoris atau g-spot? Kalau yang pertama jadi pilihan, pilih posisi bercinta yang bisa membuat klitoris mudah terstimulasi. Sedangkan jika pilihannya g-spot, posisi women on top dapat jadi cara terbaik untuk mencapai orgasme.

4. Perhatikan Reaksi Tubuh Sebelum Orgasme
Memahami apa yang memicu Anda orgasme bisa lebih membantu. Semakin otak terlatih, akan makin mudah juga Anda mencapai orgasme. Coba pikirkan hal apa yang secara natural biasanya Anda lakukan untuk mencapai orgasme dan terus latih cara tersebut. Misalnya ketika napas mulai tertahan dan jari kaki menekuk, artinya Anda akan mencapai orgasme, jangan berhenti bergerak dan capailah klimaks.

5. Berfantasi
Banyak pria dan wanita memakai fantasi untuk membuat dirinya berada di zona orgasme. Jadi tidak ada salahnya jika Anda juga melakukan hal serupa. Tak perlu merasa bersalah pada suami karena berfantasi. Hal-hal yang tidak diketahuinya, tentunya tidak akan membuatnya sedih atau kecewa. Ingatlah, suami tidak bisa membaca pikiran Anda.

source

>>>Link ini Jangan Diklik Ya Entar nyesal deh Kalu Lihatnya


Yang ganteng, cantik atau baik hati, share dong di FB. Klik Like-nya ya :)

Kenapa Pria Malas Foreplay? Ini Alasannya!

Yang ganteng, cantik atau baik hati, share dong di FB. Klik Like-nya ya :)
img

Bagi wanita, foreplay bisa menentukan kesuksesan mereka dalam mencapai orgasme. Namun Tidak sedikit wanita yang mengeluh pasangannya lebih suka langsung menyantap 'hidangan utama' saat bercinta, tanpa foreplay terlebih dulu.

Jika harus memilih, pria cenderung melakukan seks langsung tanpa perlu melakukan foreplay (pemanasan). Dikutip dari Your Tango, kebanyakan pria hanya menginginkan orgasme dan ingin langsung menuju 'sasaran'. Apa alasan mereka?

1. Menganggap Foreplay Kurang Maskulin
"Pria yang masih berusia muda cenderung berpikir bahwa hal-hal seperti pelukan, ciuman dan sentuhan, seperti yang banyak dilakukan pada saat foreplay mencerminkan sifat feminisme," ujar pakar seks Dr Brian Parker.

Kebanyakan pria hanya ingin melakukan hal-hal yang membuat dirinya merasa jantan di depan wanita. Foreplay dianggapnya kegiatan yang 'girly' dan hanya diperuntukkan bagi wanita.

2. Kurang Memahami Tubuh Wanita
Jujur saja, banyak pria yang tidak begitu tahu dimana letak zona-zona seksual pada wanita. Oleh karena itu, sebaiknya wanita memberi tahu dan meminta pada pasangan prianya, bagian mana yang ingin dirangsang selama foreplay. Begitu pula halnya dengan pria, jangan malu untuk mengatakan pada wanita apa yang ingin Anda rasakan. Jika Anda tidak dapat mengatakannya, tunjukkan saja secara langsung apa yang ada di otak Anda.

3. Masih Takut Mengeksplorasi Tubuh Wanita
Menurut Mark Epstein, MD, seorang psikolog di Manhattan seperti dilansir WebMd, "Pria pada umumnya masih takut mengeksplorasi tubuh wanita."

Untuk itu, tunjukkanlah bahwa Anda akan merasa lebih bergairah dan menikmati sesi bercinta jika si dia mau foreplay. Tidak masalah bagian mana yang akan dia sentuh, karena semua hal pasti butuh proses pembelajarna. Jika sentuhannya membuat tubuh Anda kurang nyaman, tuntunlah ke 'arah' yang benar. Menuntun tangannya ke tempat yang ingin Anda rangsang menunjukkan padanya bahwa Anda senang disentuh di bagian tersebut. Berbagi informasi adalah kunci melakukan aksi foreplay yang nikmat.

4. Khawatir Tak Bisa Mempertahankan Ereksi
Rata-rata pria khawatir tidak bisa mempertahankan ereksinya. Itu yang mendominasi otak mereka saat bercinta. Dijelaskan Mark, jika pria khawatir kehilangan ereksinya, mereka jadi terburu-buru ingin melakukan penetrasi seks.

Alasan ingin buru-buru dan takut kehilangan ereksi itulah yang membuat pria akhirnya melewatkan foreplay. "Atau mereka akan melakukannya dengan cepat karena ingin tetap mempertahankan ereksinya," tutur Mark lagi.

5. Ego Pria yang Tinggi
Keegoisan pria muncul ketika ia hanya ingin langsung menyantap 'hidangan inti' tanpa melalui 'hidangan pembuka'. Untuk menghadapai tipe pria seperti ini, sebagai pasangan wanitanya Anda harus memberi penjelasan mengapa pria tidak boleh melewatkan 'hidangan pembuka'.

"Katakan padanya bahwa melakukan foreplay akan membuat acara seks bertahan lebih lama. Semakin lama Anda menyentuh dan memanjakannya, semakin menggebu-gebu pula aksi orgasme yang akan Anda rasakan dengannya," ujar Parker.

Lalu bagaimana solusi agar pria mau dan merasa nyaman melakukan foreplay?

Mark menyarankan, Anda dan pasangan bisa saling berkompromi. Misalnya saja, minta dia melakukan foreplay dulu. Jika pada saat itu ereksinya tidak bisa dipertahankan, giliran Anda yang memberinya rangsangan.

Sementara konsultan seks Dr. Vanda Mustika mengatakan, "Cari waktu yang tepat. Mungkin saja suami tidak tahu bagaimana cara memberikan rangsangan pada Anda."

Solusi lainnya, Anda bisa eksplorasi tubuh diri sendiri dan pasangan. Cobalah eksplorasi tubuh sehingga Anda bisa membantu pasangan untuk mengetahui apa yang sebenarnya Anda sukai. Tentu saja Anda juga perlu mempelajari tubuhnya. Pasangan pastinya juga tidak mau hanya disentuh di area itu-itu saja.

Coba katakan padanya kalau foreplay bertahan lebih lama daripada seks itu sendiri (rata-rata 12 menit). Dengan semakin lama Anda disentuh dan dicium, bisa semakin dahsyat juga orgasme yang Anda rasakan.

source

>>>Link ini Jangan Diklik Ya Entar nyesal deh Kalu Lihatnya


Yang ganteng, cantik atau baik hati, share dong di FB. Klik Like-nya ya :)

Ukuran Miss. V Pengaruhi Kepuasaan Bercinta, Mitos atau Fakta?

Yang ganteng, cantik atau baik hati, share dong di FB. Klik Like-nya ya :)
img

Bukan hanya ukuran penis saja yang jadi isu hangat jika bicara masalah kepuasan seksual. Ukuran Miss. V atau vagina pun kerap disebut-sebut bisa berpengaruh. Mitos atau faktakah soal ukuran Miss. V tersebut?

Meskipun tidak dibicarakan, beberapa wanita mengkhawatirkan ukuran vagina mereka. Mereka tidak tahu apakah memang benar ukuran vagina mempengaruhi kepuasan seksual, terutama setelah melahirkan.

Tidak banyak penelitian dilakukan untuk masalah ini karena memang ada cukup banyak hal yang mempengaruhi seksualitas wanita. Sehingga sampai saat ini pun sulit diketahui jawaban pasti apakah ukuran vagina dan kepuasan seksual itu saling berhubungan.

"Tapi 10-15 tahun terakhir, ada cukup banyak perhatian pada masalah ini," jelas direktur divisi pengobatan area kewanitaan di UCLA Medical Center, dr. Christopher Tarnary, seperti dikutip WebMD.

Pakar kesehatan wanita lainnya, dr. Christine O'Connor menjelaskan vagina merupakan organ yang sangat elastis. Bagian tubuh tersebut cukup kecil untuk menempatkan tampon, tapi juga bisa menjadi tempat bayi lahir.

Keajaiban vagina itu sebenarnya karena dinding vagina mirip dengan perut. Perut bisa mengecil saat tidak diisi, namun akan membesar ketika dibutuhkan.

"Vagina tidak pernah berada dalam ukuran yang tetap," ujar O'Connor. "Vagina bisa berubah sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan," tambahnya.

Meski tidak pernah ada dalam ukuran tetap, pengukuran pada vagina bisa dilakukan. Penelitian terhadap ukuran vagina itu dilakukan oleh tim dari Masters and Johnson’s pada 1960. Saat itu mereka meneliti 100 wanita yang belum pernah hamil. Dari penelitian tersebut diketahui, kedalaman vagina yang tidak terstimulasi antara 2,75 inch (6,9 cm) sampai 3,25 inch (8,2 cm). Terlepas dari kedalaman vagina tersebut, bagian penting untuk membuat wanita terstimulasi secara seksual adalah 1/3 dari luarnya.

Jadi adakah hubungannya kedalaman vagina dengan kepuasan seksual? Sampai saat ini pun belum ada penelitian atau ahli yang tahu jawabannya secara pasti.

Tarnay berpendapat, masalah yang sebenarnya sering dialami wanita adalah ketidaknyamanan mereka saat bercinta. Ketidaknyamanan ini biasanya terjadi jika vagina tidak terlalu dalam atau kencang atau ada masalah di rahim, seperti peranakan turun.

"Tapi bisa juga semua hal itu tidak berpengaruh," tutur Tarnay. "Ada banyak hal untuk menyebut suatu vagina dalam kondisi normal, namun satu yang pasti kalau si wanita tidak pernah mengalami peranakan turun, kedalaman vagina tidak mempengaruhi kepuasan seksual," tambahnya.

Tarnay menjelaskan memang ada beberapa pasiennya yang mengeluh soal kepuasan seks mereka tidak sama lagi, terutama setelah melahirkan. Hal itu terjadi karena saat melahirkan bisa saja terjadi kerusakan pada otot di sekitar vagina dan jaringan-jaringan lain di dinding vagina.

Kerusakan otot tersebut bisa membuat vagina menjadi kendur sehingga mempengaruhi kepuasan seksual. Namun bukan berarti masalah tersebut tidak bisa diatasi. Menurut Tarnay, kegel bisa jadi cara paling efektif untuk memperkuat lagi otot-otot vagina.

Sebuah penelitian yang diterbitkan Australian & New Zealand Journal of Obstetrics and Gynaecology pada 2008 membuktikan efektifitas senam kegel ini. Penelitian itu mengungkapkan wanita yang secara rutin melakukan olahraga kegel, dilaporkan mendapatkan kepuasan seksual yang lebih besar ketimbang wanita yang tidak melakukan kegel.

Sayangnya tidak banyak wanita yang tahu bagaimana cara senam kegel yang benar. "Saat aku minta mereka melakukannya, mereka tidak melakukannya dengan benar," tutur Tarnay.

Untuk mengetahui otot mana yang bekerja saat senam kegel, Tarnay menyarankan memasukkan jari ke dalam vagina, lalu kencangkan otot di sekeliling jari tersebut. Cara lainnya, wanita bisa mencoba melakukannya saat buang air kecil. Ketika mulai buang air kecil, cobalah hentikan air seni yang keluar. Otot yang digunakan untuk menghentikan air seni itulah yang dipakai saat senam kegel.

Saat Anda sudah tahu dan paham tentang otot yang dipakai ketika senam kegel, berlatihlah dengan mengontraksikan otot tersebut selama 5-10 detik, lalu rileks. Jika Anda tidak bisa menahannya selama 5-10 detik, teruslah berlatih. Ulangi proses itu 10-20 kali, tiga kali sehari. Saat melakukan senam kegel, bernapaslah dengan normal dan usahakan tidak menggunakan otot di kaki, perut atau bokong.

Setelah menguasai senam kegel ini, Anda tidak perlu lagi mengkhawatirkan isu apakah ukuran vagina mempengaruhi kepuasaan seksual. Menurut O'Connor, hal yang sebenarnya kerap membuat seorang wanita tidak bisa puas adalah karena kurangnya rangsangan dari pasangan atau sedikitnya cairan lubrikasi di vagina mereka.

Sebuah studi yang dipublikasikan International Urogynecology Journal pada 2010, mendukung pendapat O'Connor tersebut. Peneliti mengevaluasi catatan medis dan kuisioner dari 500 pasien wanita berusia 40 tahun atau lebih. Mereka melihat apakah ada hubungan antara panjang vagina dan kepuasaan seksual.

Penelitian itu menemukan bahwa, gairah, rangsangan, orgasme, rasa sakit dan kepuasan seksual tidak ada hubungannya dengan ukuran vagina. Hal yang justru memengaruhi adalah usia, tingginya indeks masa tubuh dan kurangnya komitmen dalam sebuah hubungan.

source

>>>Link ini Jangan Diklik Ya Entar nyesal deh Kalu Lihatnya


Yang ganteng, cantik atau baik hati, share dong di FB. Klik Like-nya ya :)

Benarkah Hasrat Bercinta Wanita Tak Lebih Besar dari Pria?

Yang ganteng, cantik atau baik hati, share dong di FB. Klik Like-nya ya :)
img

Ada berbagai mitos seks yang beredar dan dipercaya oleh Anda dan pasangan. Padahal mitos tersebut belum tentu benar adanya, seperti mitos kalau nafsu seks wanita tidak lebih besar dari pria. Mitos atau memang benarkah hal itu?

Dr. Barry Buffman seorang seksolog yang kerap menangani kasus disfungsi seksual menjawab seputar mitos seks yang berkembang di masyarakat. Buffman punya pengalaman 20 tahun sebagai dokter urologist dan menjabat sebagai direktur di Los Angeles Boston Medical Group. Berikut ini penjelasan Buffman seperti dikutip Ask Men:

Mitos 1: Nafsu seks pria lebih besar ketimbang wanita
Sejak dulu dipercaya, pria merupakan mesin seks yang tak kenal lelah. Mereka dianggap sebagai kaum yang identik dengan perilaku seksual. Namun Buffman menjelaskan bahwa hal itu tak sepenuhnya benar. Wanita pun memiliki hasrat seksual yang sama dengan pria. Sebaliknya, pria juga bisa kehilangan hasrat seksualnya dengan alasan yang sama dengan wanita. Hal yang menyebabkan hal itu terjadi di antaranya stres, keletihan, kurang percaya diri, dan sebagainya.

Mitos 2: Seks hebat didapat secara natural
Seringkali rasa cinta dan perasaan yang kuat di antara pasangan dipercaya sebagai kunci dari seks yang hebat. Namun dengan tegas Buffman menjelaskan, bahwa cinta saja tak cukup untuk mendapatkan kepuasan seksual. Komunikasi adalah hal yang utama. Ia menyarankan para pasangan untuk saling jujur satu sama lain, mengenai apa yang diinginkan dari kehidupan seksualnya. Dengan begitu, kehidupan seksual mereka akan semakin berkembang ke arah yang lebih baik.

Mitos 3: Ukuran pengaruhi kenikmatan
Ukuran alat genital seringkali disebut-sebut sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kenikmatan bercinta. Semakin besar Mr. Happy seorang pria, kemampuannya untuk memuaskan pasangan pun semakin besar. Begitu pula sebaliknya, semakin kencang otot vagina, maka kenikmatan pun semakin bertambah. Namun menurut Buffman, mitos itu tak selamanya benar. Bagi Buffman, yang penting adalah bagaimana pasangan mengenali tubuhnya dengan baik, sehingga dapat memilih gaya bercinta apa yang paling tepat bagi mereka.

Mitos 4: Seks tak lagi penting di masa tua
Buffman mengutarakan bahwa mitos di atas jelas salah. Seks di usia senja memiliki efek yang positif. Seks juga merupakan kegiatan yang penting di usia tua. Namun tentu saja kualitas serta kuantitas seks di usia senja tak sama saat Anda berada di usia produktif. Segala sesuatunya butuh penyesuaian. Buffman juga menyarankan para pasangan di usia senja untuk berkonsultasi dulu pada ahlinya sebelum melakukan hubungan seksual.

Mitos 5: Ejakulasi dini hanya dialami para pemula
Mungkin Anda berpikir bahwa ejakulasi dini hanya terjadi pada pria yang baru menikah. Namun Buffman menyebutkan, ejakulasi dini juga bisa terjadi pada pria yang telah menikah bertahun-tahun. Ejakulasi dini bisa dipengaruhi oleh keadaan fisik juga psikis pria, bukan hanya jam terbang bercintanya.

source

>>>Link ini Jangan Diklik Ya Entar nyesal deh Kalu Lihatnya


Yang ganteng, cantik atau baik hati, share dong di FB. Klik Like-nya ya :)